Untuk waktu yang entah kapan dan bagaimana
Suatu kejadian yang benar-benar tak terduga
Waktu panjang di siang hari
Yang tiba-tiba datang menghampiri
Mungkinkah di siang itu datang seorang peri?
Yang menggelapkan mata dan membuka hati
Suatu siang yang panjang
Kapankah hal itu akan kembali datang?
Sebab tak kumengerti sebenarnya apa yang terjadi
Kemudian dia pun menghilang pergi
Tanpa kubisa temukan jejak hilang kaki
Suatu siang di lain kesempatan
Yang terdengar berita tak menyenangkan
Mengapa harus begitu tiba-tiba, tanpa ada kepastian?
Ternyata peri masih mau mengerti
Keingintahuan hati ini
Dilepaskannyalah kepakan sayap sebelahnya
Walaupun sakit namun ingin minta dikembalikan
Namun mungkin juga ia ingin kepakan yang lain
Hingga di suatu siang kutemukan kembali dia
Namun tetap tak kutemukan penjelasan
Sehingga tidak dapat mengubah keadaan
Mengapa harus peri itu yang selalu membuat penasaran?
Mungkinkah peri itu tak dapat tergantikan?
Akan tetapi, apakah sang peri pernah sedikitpun mengingat siang itu?
Bahkan ia sekarang sudah benar-benar menghilang entah kemana
Apakah harus kukejar kembali?
Dan menjawab semua dahaga hati?
Ataukah biarlah saja ia mengepakkan sayapnya
Biar suatu saat aku yang tahu jejaknya?
Sudah, lupakanlah..
Biarlah hal ini tak terakhiri
Sampai akhirnya dia yang terbangun dan aku pun sudah tak peduli
Semoga akan ada suatu siang yang lebih indah dari siang itu.
Suatu kejadian yang benar-benar tak terduga
Waktu panjang di siang hari
Yang tiba-tiba datang menghampiri
Mungkinkah di siang itu datang seorang peri?
Yang menggelapkan mata dan membuka hati
Suatu siang yang panjang
Kapankah hal itu akan kembali datang?
Sebab tak kumengerti sebenarnya apa yang terjadi
Kemudian dia pun menghilang pergi
Tanpa kubisa temukan jejak hilang kaki
Suatu siang di lain kesempatan
Yang terdengar berita tak menyenangkan
Mengapa harus begitu tiba-tiba, tanpa ada kepastian?
Ternyata peri masih mau mengerti
Keingintahuan hati ini
Dilepaskannyalah kepakan sayap sebelahnya
Walaupun sakit namun ingin minta dikembalikan
Namun mungkin juga ia ingin kepakan yang lain
Hingga di suatu siang kutemukan kembali dia
Namun tetap tak kutemukan penjelasan
Sehingga tidak dapat mengubah keadaan
Mengapa harus peri itu yang selalu membuat penasaran?
Mungkinkah peri itu tak dapat tergantikan?
Akan tetapi, apakah sang peri pernah sedikitpun mengingat siang itu?
Bahkan ia sekarang sudah benar-benar menghilang entah kemana
Apakah harus kukejar kembali?
Dan menjawab semua dahaga hati?
Ataukah biarlah saja ia mengepakkan sayapnya
Biar suatu saat aku yang tahu jejaknya?
Sudah, lupakanlah..
Biarlah hal ini tak terakhiri
Sampai akhirnya dia yang terbangun dan aku pun sudah tak peduli
Semoga akan ada suatu siang yang lebih indah dari siang itu.
No comments:
Post a Comment